Webinar Kajian Timur Tengah IPI Iran: Palestine, Two States Solution; Masih Jadi Pilihan?

74 Views
Published
Tuan rumah tidak akan pernah berunding dengan maling yang menjarah rumahnya.
«Tan Malaka»

Sejak tahun 1948, rakyat Palestina mengalami pengusiran dari tanahnya sendiri. Pengusiran itu terus berlanjut selama 73 tahun dan sudah melebihi lima juta orang Palestina terusir dari tanah mereka.

Berbagai perundingan yang dilakukan berbagai pihak untuk melakukan perdamaian, namun tidak menunjukkan hasil positif dan menguntungkan bagi rakyat Palestina sebagai pemilik tanah secara de facto. Realita yang terlihat justru Palestina semakin mengalami penderitaan, lahan semakin sempit, hidup dalam perang tak kunjung usai.

PBB pun memberikan solusi dua negara sebagai salah satu opsi dalam menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina. Namun bagi Palestina, ini adalah sebuah ketidakadilan. Menurut Ahmadi Nejad, syarat utama perwujudan perdamaian dunia di Palestina adalah perdamaian yang berdasarkan pada keimanan dan keadilan. Selain itu, perdamaian itu tidak akan abadi.

Cendekiawan Yahudi sendiri pun mengatakan, Rezim Zionis adalah kekerasan, didirikan dengan kekerasan dan akan terus melanjutkan kekerasan. Sifat alami rezim ini tidak akan mewujudkan cita-cita adanya dua negara yang berdampingan secara damai. Karena itu, banyak pengamat persoalan konflik Palestina, solusi yang paling mungkin diwujudkan adalah One State Solution.

Juga, berdasarkan data dukungan dua negara ini pun mengalami kemerosotan. Tahun 2002 PIPA melakukan jajak pendapat, 72% baik Palestina dan Israel mendukung solusi dua negara ini.

Akan tetapi, dari tahun ketahun hingga Agustus 2020, Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina (PSR) di Ramallah melakukan jajak pendapat bekerja sama dengan Program Evens dalam mediasi dan manajemen konflik di Universitas Tel Aviv, Survei mengatakan 60% warga Palestina ditepi barat dan 56% di Gaza menginginkan seluruh Palestina Kembali untuk Rakyat Palestina. Hanya 14% orang Israel yang mendukung gagasan dua negara ini.

Olehnya itu, kami dari Departemen Kajian dan Strategis IPI Iran 2021-2023 akan mengadakan WEBINAR KAJIAN TIMUR TENGAH dengan tema “Palestina: Two States Solution Masihkah jadi Pilihan?”

Dengan para Narasumber:

Dr. Dina Y. Sulaiman
Pakar Geopolitik Timur Tengah
Dosen Prodi HI UNPAD

One State Solution

Furqan AMC
Praktisi Politik
Sekjen Geostrategy Study Club Indonesia

Masa Depan Palestina Pasca Normalisasi Arab Israel

Panelis:
Afiq Miftahurizqi Alhaq
Ketua Komisi Kajian Timur Tengah PPI Dunia 2020-2021

Zainal Abidin Hasbullah, Lc
Ketua PPI Tunisia 2020-2021

Nurul Khair
Wakil Presiden IPI Iran 2021-2023

Moderator:
Syaip Muhammad Ridha
Deprt. Kajian dan Strategi IPI Iran 2021-2023
Category
Praha
Be the first to comment